Dialog Diaspora Kader : Menjemput Peluang Kader IPM Makassar

IPM.MAKASSAR.OR.ID Makassar – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Makassar sukses menggelar Dialog Kader dengan tema "Diaspora Kader: Menjemput Peluang Kader IPM Makassar", pada 27 April 2025 di Pusat Rumah Aspirasi Anak Rakyat. Acara ini bertujuan untuk membahas peluang dan kontribusi kader IPM yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia serta memperkuat peran mereka dalam membangun masyarakat, khususnya di Kota Makassar.

Ketua Kader IPM Makassar, Irham Munasdar, yang memandu dialog tersebut menekankan pentingnya membuka peluang dan memberi peran kepada kader sesuai minat dan bakat yang dimiliki. “Banyak kader IPM dari Makassar yang kini berkiprah di berbagai daerah, baik sebagai pendidik, pemimpin bangsa, pengusaha, maupun aktivis sosial. Ini adalah bukti bahwa kader IPM tidak hanya tumbuh di lingkungan sendiri, tetapi juga mampu berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Namun, hari ini mereka harus melihat kembali kebelakang kalau ada adik-adik mereka yang harus diperdayakan” ujarnya.

Kegiatan ini diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan dua alumni IPM Makassar yang kini berkiprah di bidang masing-masing. Pembicara pertama, Muh. Akbar Supriadi, yang saat ini menjabat sebagai staf ahli DPR RI dan Pembicara kedua, Hasanuddin A. Hasdir yang bergelut dalam dunia wirausaha.

Salah satu peserta, Kirani Nurtazkiya, mengungkapkan bahwa dialog ini membuka wawasan tentang bagaimana peran dan peluang kader IPM tidak terbatas di internal organisasi, tetapi juga dalam dinamika sosial yang lebih luas.

"Kami belajar bahwa menjadi kader IPM bukan hanya tentang organisasi, tetapi juga bagaimana kita berkontribusi nyata di masyarakat dan bagaimana langkah membuka peluang tersebut. Baik di sektor pendidikan, sosial, politik, maupun ekonomi, peran kader harus terasa dan memberikan manfaat bagi banyak orang," ujar Kirani.

Melalui Dialog Kader ini, IPM Makassar berharap dapat memperkuat jaringan kader yang telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan memastikan bahwa mereka tetap membawa nilai-nilai solidaritas dalam setiap langkah perjuangannya.